Untuk artikel kali ini kita akan mengulas tentang industri peluang usaha bisnis jasa desain grafis yang sedang berkembang di Indonesia.
Namun sebelum membahas mengenai hal tersebut ada beberapa hal yang
perlu menjadi pengantar disini. Ada perusahaan crowdsourcing desain
pertama di Indonesia yang akan kami ulas disini semoga bisa menjadi
inspirasi Anda ketika membangun bisnis mulai dari menemukan ide hingga
menjalankannya.
Ohya jika sedang membutuhkan jasa desain seperti logo, website, flyer, kemasan, siapakah yang Anda tuju? Anda dapat menggunakan jasa desainer lepas atau freelance,
atau juga menggunakan agensi. Masing-masing ada kelebihan dan
kekurangannya. Apabila Anda menggunakan desainer lepas, harga lebih
terjangkau namun pilihan desain yang didapat sangat terbatas biasanya
hanya 2-3 dan kadang kualitas dipertanyakan. Apabila menggunakan agensi,
kualitas desain yang didapat bagus, namun harganya mahal.
Nah dengan melihat pasar dan kesempatan serta peluang bisnis
yang bisa diambil dari kondisi tersebut maka Ryan Gondokusumo bisa
memanfaatkannya dengan mendirikan sebuah perusahaan crowdsourcing desain
secara online yang di beri nama Sribu. Memang ini sebuah ide bisnis
yang di luar sana sudah ada namun di Indonesia waktu itu memang belum
ada yang benar-benar memanfaatkan kesempatan usaha ini. Oleh karena itu
Sribu memulai duluan di banding yang lainnya.
Perlu Anda ketahui bahwa model bisnis yang ditawarkan Sribu.com
memberikan kedua hal kelebihan yang ditawarkan pada kedua jenis desain
tersebut yaitu, kualitas yang bagus, pilihan yang banyak namun dengan
harga yang terjangkau. Model yang diterapkan dalam situs ini berbasis
pada kontes. Jika klien hendak memesan desain logo, undangan poster, website, kaos dan sebagainya, mereka dapat memilih tiga paket kontes. Paket tersebut adalah bronze, silver dan gold,
dan harga dimulai dari Rp 1,5 juta untuk paket bronze hingga Rp 9 juta
untuk paket gold. Jadi produk Sribu sangat cocok bagi pebisnis yang mau
membuka bisnis baru ataupun juga perusahaan yang telah berjalan, karena
untuk masing-masing pihak ada paket yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selanjutnya klien harus memasukan deskripsi desain apa yang mereka
inginkan di halaman yang tersedia di situs. Semua ini dapat dilakukan
hanya dalam 5 menit saja.
Setelah melakukan pembayaran via ATM, paypal atau kartu kredit,
maka kontes klien dijalankan. Dalam 7 hari, klien akan mendapatkan
ratusan desain berkualitas untuk dipilih dari hasil partisipasi
komunitas desain Sribu yang telah dikurasi sebelumnya. Model bisnis
usaha ini sangat luar biasa impactnya karena tidak ada lagi jasa desain
yang lain yang dapat memberikan sedemikian banyaknya pilihan dengan
harga yang sangat terjangkau. Setelah 7 hari kontes berakhir, klien
tinggal memilih pemenang, melakukan revisi dan mendownload hasil
revisi-nya. Mudah bukan?
Klien-klien yang sudah menggunakan Sribu mulai dari startup
atau usaha baru sampai klien besar seperti Mayora, Gramedia, Mr Baso,
Trans TV, Tokobagus dan masih banyak lagi. Tingkat kepuasan pelanggan
mencapai 98% dan hampir 40% melakukan repeat order atau order lagi di
Sribu. “Sribu membantu saya mendapatkan 756 logo untuk dipilih dalam
waktu yang cepat 7 hari saja” Kata Cindy Thio, Strategi dan marketing SCIM, firma keuangan asal New York.
“Pelayanan dan hasil yang saya terima dari Sribu sangat memuaskan.”
Ucap Muhammad Syafaat, GM Branding dan Promotion dari Merpati Airlines.
“Ketika memulai bisnis usaha yang diberi nama Sribu ini, dia memiliki
dua gol utama yaitu bagaimana menciptakan sebuah produk yang dipakai
oleh global market dan
menciptakan lapangan perkerjaan bagi banyak orang” Ucap Ryan
Gondokusumo, Founder Sribu.com. Sribu pertama kali berdiri pada akhir
tahun 2011, langsung memenangkan penghargaan Sparxup 2011 untuk kategori
Best User Generated Content
dan mendapatkan investasi dari East Ventures, perusahaan venture
capital dari Singapura pada awal tahun 2012. Dalam 2 tahun berjalan,
Sribu telah memiliki lebih dari 1.000 perusahaan yang telah menggunakan
jasa-nya. Komunitas desainer di Sribu sendiri mencapai 40.000 desainer,
dimana 90% desainer ini adalah desainer Indonesia. Ini merupakan suatu
pencapaian yang lumayan bagus untuk sebuah produk lokal. Ryan juga
membagi informasi bahwa Sribu baru mendapatkan investasi kedua-nya dari
Infoteria, perusahaan public dari Jepang pada Februari 2014 lalu.
Jelas ini merupakan peluang bisnis yang cukup bagus dan ternyata Sribu
bisa menangkapnya. Menyediakan lapangan pekerjaan kepada desainer dengan
memakai sistem kontes memberikan warna sendiri bagi industri bisnis
desain di Indonesia.
Jika di lihat dari awal ketika berani menangkap peluang usaha ini
“Ketika menganalisa masalah yang ada di market, awalnya Sribu melihat
bahwa banyak designers di Indonesia yang handal namun tidak mempunyai
kesempatan untuk memperlihatkan kebolehan mereka. Dan sebaliknya juga
banyak perusahaan yang memerlukan jasa desain, namun sering tidak
mendapatkan yang tepat meskipun sudah mengeluarkan banyak expense. Maka dari sini kami mencoba mengakomodasikan kedua kebutuhan ini dan terciptalah Sribu.com.” Lanjut Ryan.
Untuk memulai bisnis usaha ini tentunya tidak mudah. Menurut Ryan,
tantangan yang dihadapinya ada 3 yaitu; bisnis model yang relatif masih
baru dan asing, pengguna internet di Indonesia yang masih belum banyak
terutama yang membayar via online, dan perilaku klien yang menganggap
bahwa desain itu tidak penting untuk sebuah usaha. Ketika usaha baru
berjalan 3 bulan, Ryan sempat frustrasi dan putus asa
karena ternyata perkembangannya tidak secepat yang dia bayangkan dan
ada pemikiran untuk tidak melanjutkan Sribu karena keraguan ini. Melalui
banyak self learning, dan persistensi akhirnya dapat membuat Sribu naik
ke level selanjutnya.
“ Banyak orang menganggap bisnis online adalah bisnis yang mudah dan
murah, karena yang dibutuhkan hanyalah membuat sebuah website saja.
Namun itu tidaklah benar. Setelah memiliki website, kita harus melakukan
banyak hal dan mengeluarkan banyak biaya untuk mendatangkan traffic
atau kita sebut pengunjung ke website kita. Website pun harus terus
dimaintain dan mengeluarkan fitu-fitur baru untuk pengguna-nya. Apabila
website tidak diupgrade maka pengunjung akan bosan atau tidak puas
dengan fitur yang ada, dan mereka akan beralih ke website yang lain,
dantentunya ini akan mengganggu jalannya bisnis yang sedang di jalankan.
Tantangan terberat datang ketika website tersebut harus discaling,
misalnya kalau saat ini website memiliki 100 pengunjung setiap harinya,
bagaimana caranya membuat ke 1.000 pengunjung atau 10.000 pengunjung.”
Jelas Ryan.
Pelaku bisnis online juga harus senantiasa meng-analisa data, yaitu data
pengunjung website. Kuncinya adalah bagaimana Anda dapat mengetahui
siapa yang datang ke website Anda agar Anda dapat melakukan strategi
pemasaran bisnis usaha tersebut demi menarik pengunjung yang lebih
banyak lagi dengan segment
yang sama ke website Anda. Apabila gagal melakukan hal tersebut, Anda
dapat kehilangan banyak waktu dan uang, dan tinggal tunggu bisnis Anda
tutup karena modal yang disiapkan habis.
Setelah menjelaskan mengenai bisnis online, Ryan menjelaskan sedikit
rencana Sribu.com ke depannya. Sribu ingin dibawa ke tahap
internasional. Saat ini 90% dari pengguna Sribu masih merupakan bisnis
dan pengunjung lokal, padahal Sribu memiliki kapabilitas untuk
menghasilkan desain bagi pebisnis di luar Indonesia karena desain
merupakan barang virtual dan tidak perlu deliver/diantar. “Dengan adanya
investasi baru dari Infoteria, kami akan gencar membidik pasar baru
seperti Singapura dan Jepang. Kami yakin dengan produk kami.” Tegas Ryan
sambil mengakhiri interviewnya dengan pihak Nekat Usaha.
Itulah sebuah pengalaman bisnis usaha yang cukup menarik bagri Ryan
Gondokusumo. Memang perjuaangan dalam mengembangkan sebuah bisnis usaha
itu memerlukan ketekunan, kesabaran dan juga tentunya kreatifitas yang
membuat perusahaan yang dia bangun sampai saat ini masih menjadi yang
terbaik untuk urusan crowdsourcing desain di Indonesia. Apakah Anda
berani juga menangkap peluang usaha yang ada di sekitar kita seperti
Ryan? Silahkan dan semoga Anda sukses. Ohya jika ingin melihat websi
Sribu bisa langsung cek disini www.sribu.com
No comments:
Post a Comment