Untung manis dari setoples cookies memang tengah dirasakan Erisman
Kriswhandani (25) yang menekuni bisnis pembuatan aneka macam cookies di
Kota Kembang Bandung. Terlahir di lingkungan keluarga yang
bertahun-tahun telah menekuni bisnis kue kering, ternyata turut mendorong minat Erisman untuk ikut mencicipi dunia usaha serupa.
Meskipun memiliki latar belakang pendidikan yang cukup tinggi, namun
lulusan Teknik Elektro Satya Wacana Salatiga ini lebih tertarik menjadi
seorang pengusaha dibandingkan menjadi seorang karyawan di
perusahaan-perusahaan besar. Pengalamannya menjadi seorang karyawan di
perusahaan swasta yang bergerak di bidang elektronik, membuat dirinya
kehilangan moment-moment penting bersama keluarga. “Saya ingin memiliki
banyak waktu untuk saya investasikan pada hal-hal yang berguna dalam
hidup, misalnya bersama keluarga,” kata Erisman ketika ditemui tim
bisnisUKM pada Kamis (22/11) lalu.
Berbekal resep turun temurun dari bisnis kue kering “Tunggal Rasa”
yang dikembangkan oleh keluarga besarnya, Erisman mulai memadukan resep
asli tersebut dengan tuntutan pasar yang semakin hari kian beragam. Bila
sebelumnya bisnis keluarganya menggunakan brand Tunggal Rasa dalam
memasarkan produk-produknya, Erisman mencoba membuat beragam jenis
inovasi cookies dengan label Este Cookies.
Menggunakan bahan-bahan berkualitas seperti misalnya Roombutter (mentega wangi) serta keju edam dalam proses produksinya, Erisman mencoba membuat beberapa varian cookies
yang dijual dengan kisaran harga cukup terjangkau. “Este Cookies
sendiri memiliki beberapa varian produk, diantaranya adalah nastar keju,
putri salju, kastangel, lidah kucing, meri mede, dan sagu keju,”
ujarnya.
Setiap toples Este Cookies dengan ukuran 500 gram dihargai Erisman
sekitar Rp 43.000,00 sampai Rp 48.000,00. Karena selama ini Ia
memasarkan produk-produknya secara online, Erisman sengaja memberikan
subsidi ongkos kirim sebesar Rp 5.000/toples untuk menarik minat calon
konsumennya. “Dengan begitu konsumen tidak terbebani dengan ongkos kirim
yang terlalu besar, dan untuk reseller sendiri profit mereka tidak akan
terpotong untuk ongkos kirim,” terang Erisman.
Dibantu oleh dua orang tenaga kerja, setiap harinya Este Cookies
mampu memproduksi sedikitnya 15 toples kue kering dengan target omzet
sekitar Rp 15 juta per bulannya. Angka tersebut mengalami lonjakan
hingga dua kali lipat ketika memasuki musim lebaran, Natal, serta
beberapa moment penting lainnya.
Melalui strategi pemasaran online
yang Ia jalankan dengan bantuan blog, sosial media, serta memasang
iklan di berbagai forum online, sekarang ini jangkauan pasar Erisman
tidak hanya di sekitar Bandung namun juga mulai menjamah Kota Cirebon,
dan kedepannya ingin menguasai pasaran kue kering di Pulau Jawa.
Setelah bertemu dengan bisnisUKM.com, Erisman merasa sangat terbantu
karena Ia tidak hanya bisa memasang iklan di forum online namun juga
mendapatkan banyak masukan yang cukup sederhana, praktis, namun bisa
membantu perkembangan bisnis yang Ia jalankan saat ini. “Berbeda dengan
komunitas lainnya, mereka mau datang langsung dan meliput sehingga
mereka tau proses produksi yang kami lakukan dan semua artikelnya
lengkap didukung dengan video dan foto,” ungkapnya.
Di akhir pertemuannya dengan tim bisnisukm.com,
Erisman berpesan bagi teman-teman di luar sana yang ingin berpindah
haluan dari seorang pekerja menjadi pelaku bisnis, harus memiliki
motivasi yang cukup kuat, masalah anggapan masyarakat yang kurang
respect terhadap profesi pebisnis, masalah keterbatasan modal,
permasalahan tidak tau harus memulai dari mana, semuanya bisa diatasi
apabila kita memiliki motivasi cukup kuat.
No comments:
Post a Comment